RSS

Tag Archives: dampak koperasi kepada anggota

Koperasi Organisasi yang Unik

Koperasi Organisasi yang Unik

Koperasi Organisasi yang Unik, Menjalankan teori dan motif ekonomi serta berwatak sosial  [UU No 25 Tahun 1992,UU RI No17 tahun 2012 (yang sekarang sudah dibatalkan),Paul Hulbert   Casselman,H. Munker]

Pendelegasian, terbagi menjadi dua yaitu;

  1. Pelimpahan, Agar pendelegasian pekerjaan kepada bawahan berjalan lancar maka tugas dan wewenang di satu pihak harus seimbang dengan pertanggung jawaban di pihak lain
  2. Pengarahan,— Pengarahan dan pemotivasian karyawan dan Anggota perlu dilaksanakan secara intensif oleh Manajemen Koperasi.

Pengawasan

Fungsi Pengawasan baik dilakukan pengurus maupun Pengawas harus berpedoman pada prinsip- prinsip sebagai berikut:

  1. Pengendalian yang efektif bisa dicapai bila perhatian utama diberikan kepada bidang-bidang bisnis utama yang penting bagi koperasi
  2. Selanjutnya pengendalian juga akan efektif bila diarahkan pada indikator-indikator yang ada pada setiap bidang bisnis utama.
  3. Titik-titik pengendalian hendaknya sesuai dengan dengan struktur organisasi dan standar yang dipergunakan untuk menilai kinerja harus sesuai dengan posisi dan kewenangan yang dimiliki oleh individu yang bertanggung jawab
  4. Penendalian harus mencegah Penyimpangan yang serius dari rencana sebelum penyimpangan betul-betul terjadi

Upaya untuk terhindar dari penyimpangan yang serius dari rencana dan realisas;

  1. Perlu program supervisi, monitoring dan pengendalian
  2. Fungsi Pengawasan di Koperasi selain dilakukan oleh Pengawas juga oleh pengurus sebagai perangkat organisasi koperasi dan anggota.

Fungsi-fungsi Koperasi yang Menunjang Usaha Anggota Produsen;

No Kepentingan Ekonomi Anggota Produsen Tujuan Ekonomi Anggota Produsen Fungsi Koperasi yang Disarankan Dampak Koperasi Kepada Anggota
1 Pengadaan/pembelian input dari pasar input a)Harga beli yang murah

b)Jumlah kualitas input yang terjamin

c)Mendapatkan input baru yang lebih efisien syarat-syarat pembelianyang meringankan

a)Pembelian bersama

b)Penyediaan stok dan gudang

c)Riset pasar input

a)Skala ekonomi pembelian yang menurunkan harga input ongkos pembelian persatuan

b)Informasi yang kontinyu dan akurat tentang situasi pasar input

2 Mengolah input dalam proses produksi Menghasilkan barang/jasa yang sesuai dengan permintaan pasar a)Membuka fasilitas produksi bersama

b)Riset pengembangan produk

c)Pendidikan/pelatihan dibidang produksi

a)Efisiensi proses produksi untuk mencapai biaya minimum

b)Mengadakan barang yang tidak mampu atau kurang berhasil apabila dikerjakan sendiri oleh anggota

3 Memasarkan barang/jasa ke pasar konsumen a)Memperoleh harga yang memadai

b)Menjaring konsumen sebanyak-banyaknya

c)Biaya pemasaran yang efisien

a)Melakukan penjualan barang/jasa ke pasar

b)Melakukan promosi

c)Mengadakan fasilitas-fasilitas pemasaran

d)Riset pasar penjualan

a)Hasil penjualan yang lebih baik

b)Volume penjualan meningkat

c)Menciptakan brand image/brand preference

d)Biaya penjualan yang lebih efisien

4 Meminimumkan resiko dari pengadaan input sampai dengan memasarkan input Mencegah/mengurangi timbul risiko usaha a)Menyelenggarakan fasilitas penyimpananbaik input maupun output

b)Pengaturan suplai barang ke pasar

c)Asuransi kerugian

Perlindungan terhadap kegiatan usaha
5 Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Meminimumkan biaya dan memaksimumkan penerimaan a)Mendukung proses minimasi biaya

b)Mendukung proses maksimalisasi penerimaan

Laba yang meningkat

Langkah langkah menyusun program kerja dan anggaran koperasi;

1. Proses Manajemen Koperasi sebagai perusahaan bisnis menjadikan Nilai nilai Koperasi sebagai dasar pijakan,maka:

  • —Tujuan umum Koperasi harus diterjemahkan ke dalam tujuan tujuan operasional
  • —Strategi harus dikembangkan untuk menjamin agar tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan efisien

2. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam menyusun program kerja adalah:

  • —Mendefinisikan kebutuhan dan keinginan anggota secara spesifik, terukur,dapat dicapai,realistis dan terikat waktu (SMART).
  • —Merumuskan hambatan dan sumber hambatan yang memungkinkan keinginan /kebutuhan tersebut tidak tercapai.
  • —Menyusun alternatif strategi untuk memecahkan masalah atau sumber hambatan.
  • —Menyusun program aksi kerja operasional untuk jangka waktu satu tahun
  • —Memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dalam satuan rupiah

3. Didalam mengembangkan proses tersebut, melibatkan partisipasi Anggota dalamKoperasi merupakan keharusan.untuk Koperasi yang jumlah anggotanya relatif sedikit, pelibatan partisipasi seluruh anggota adalah suatu hal yang mungkin,tetapi untuk koperasi yang besar dan jumlah anggota banyak cukup sulit tetapi ada alternatif solusi dengan membentuk kelompok anggota melalui perwakilan:misalnya dalam RA dapat melalui Pra RAT tanpa mengabaikan aspirasi dan hak anggota.

Ada beberapa Anggaran yang digunakan untuk pengendalian Keuangan /usaha;

  1. Anggaran Aliran Kas
  2. Anggaran Pengeluaran Modal
  3. Anggaran Neraca
  4. Anggaran Operasional
  5. Anggaran Pendapatan atau Penjualan
  6. Anggaran Pengeluaran
  7. Anggaran Rugi Laba (Anggaran Selisih Hasil Usaha)

Sumber: Materi PL 2013

Semoga bermanfaat 🙂

Best wishes,

uwi

 
Leave a comment

Posted by on April 5, 2015 in COOPERATIVE, EDUCATION AND KNOWLEDGE

 

Tags: , , , , , , , , , , ,